»

Cari Informasi Di sini aja....

Google
 

Song 4u...

One of my favorite song, I love all Air Supply song. This is one of Air Supply song: All out of love
I'm lying alone with my head on the phone

Thinking of you till it hurts
I know you hurt too but what else can we do
Tormented and torn apart
I wish I could carry your smile and my heart
For times when my life feels so low
It would make me believe what tomorrow could bring
When today doesn't really know, doesn't really know


Chorus:
I 'm all out of love, I'm so lost without you
I know you were right believing for so long
I 'm all out of love, what am I without you
I can't be too late to say that I was so wrong


I want you to come back and carry me home
Away from this long lonely nights
I'm reaching for you, are you feeling it too
Does the feeling seem oh so right
And what would you say if I called on you now
And said that I can't hold on
There's no easy way, it gets harder each day
Please love me or I'll be gone, I'll be gone

Oh, what are you thinking of?
What are you thinking of?
Oh, what are you thinking of?
What are you thinking of?

[+/-] Selengkapnya...

Song On Piano

Lagu yang didengarkan bisa mewakilkan perasaan seseorang. Hmm...sedih,senang,jatuh cinta,patah hati bisa diekspresikan melalui lagu. Kalau aq paling seneng ndengerin song on piano. Aq bener2 bisa ngrasain apa yang ada dalam lagu itu.

This I promise you (Nsync), When you tell me that you love me (Diana Ross), Everything I do (Bryan Adams, Right here waiting (Richard Marx), First Love (Utada Hikaru), Only hope (Mandy Moore), Good bye (Air Supply) on piano... Aq bener2 bisa ngrasain emosi yang ada dalam lagu itu. Sampe pengen nangis kalo dengerin lagu itu hiks9... Seakan kembali ke masa lalu coz lagu itu penuh kenangan. Apalagi aq dengerinnya pas malam menjelang pagi. Kadang aq pengen kembali lagi ke masa lalu. Mengatakan sesuatu yang tak sempat aq katakan. Sesuatu yang ternyata ingin didengarnya langsung dari aq. Seandainya aq tau apa yang dirasakannya,seandainya dia juga tau apa yang aq rasakan. Oh God... It makes me wanna cry. If you give me a chance, I want to change everything,anything. But it's impossible.... I know it just my only hope. Ive got to get a move on with my life. It's time to be a big girl now and big girl don't cry. Like fergie's song, I should be a big girl....

[+/-] Selengkapnya...

Pede Ato Egois

Pede yang menyimpang berangkat dari sumber motif berupa perasaan yang merasa kurang (feeling of lack) secara berlebihan (excessive). Ketika orang membangun asumsi dasar tentang dirinya bahwa ia tidak memiliki kemampuan potensial yang cukup untuk diolah menjadi keunggulan guna mengalahkan tantangan atau meraih apa yang benar-benar diinginkan, maka perasaan tersebut pada kadar yang terus dibiarkan akan menggumpal bersama keyakinan bahwa untuk mendapatkan seseuatu tidak ada jalan lain lagi kecuali mengambil dari luar. Keyakinan demikian akan menghasilkan praktek yang bertabrakan dengan kepentingan orang lain yang memiliki keyakinan serupa. Di level internal, keyakinan demikian sering membuat orang merasa tidak punya alasan untuk menghargai dirinya secara positif, misalnya saja munculnya perasaan Self-laziness atau "The I cannot attitude".
Pede yang yang menyimpang (cth: ego-centered, dll) juga berangkat dari sumber perasaan yang merasa takut secara berlebihan (feeling of fear). Asumsi personal yang sering dipakai adalah ketika kita mulai merasa bahwa sumber keamanan (penyelesaian masalah) berada di luar diri dan sangat terbatas jumlahnya sehingga sedikit saja tersenggol oleh kepentingan atau keinginan orang lain akan membuat kita merasa sulit memaafkan orang tersebut seumur hidup. Kita menjadi cepat tersinggung dengan letupan amarah yang tidak terkontrol. Rasa takut yang negatif juga sering membuat pagar mental berupa ketakutan menghadapi tantangan yang merupakan risiko hidup. Kedua perasaan itulah yang kemudian menghasilkan kesimpulan rasa rendah diri (inferioritas) yang bisa ditampilkan dalam bentuk perilaku, sifat, atau sikap secara aggressive atau submissive.

Orang yang pede dalam arti 'self confidence' bukanlah orang yang tidak memiliki rasa takut atau rasa kurang tetapi ia memiliki kemampuan bagaimana menguasainya (self mastery) agar tetap berada dalam norma kadar yang bisa dikendalikan. Asumsi dasar yang digunakan berangkat dari perasaan memiliki kemampuan (self-sufficient) untuk mengatasi tantangan dan merealisasikan apa yang diinginkan. Rasa Percaya diri seperti inilah yang sebenarnya kita butuhkan. Bedanya lagi, pede yang terakhir adalah murni berupa pencapaian kualitas hidup yang diraih seseorang melalui proses usaha, sementara pede yang menyimpang bisa kita katakan sebagai limbah yang berarti untuk mencapainya tidak diperlukan proses atau usaha pun.


Kompas


Di dalam diri kita sebenarnya sudah diciptakan kompas (patokan) yang dapat membedakan antara pede yang meyimpang dan pede yang benar-benar kita butuhkan, yaitu:

1.

Perasaan (Emotional)
2.

Hati (Spiritual)
3.

Akal (Intellectual)

Ketiga kompas di atas adalah anugerah (kemampuan potensial). Agar bisa bekerja membantu kita dibutuhkan syarat yaitu menciptakan usaha untuk mencerdaskannya secara terus-menerus.

Perasaan adalah perangkat internal untuk merasakan impuls atau stimuli (godaan & tawaran) yang dapat membedakan bad dan good. Perasaan tidak memiliki mata tetapi lebih banyak memiliki telinga, 'pendengaran' sehingga ketika sensitivitasnya tajam (dicerdaskan) akan membuat orang langsung bisa merasakan mana pede yang good (confidence) di antara pede yang bad (egoism) meskipun tidak kelihatan.

Hati berfungsi untuk memaknai kebenaran hukum alam yang sudah diformalkan atau yang belum. Meskipun manusia bisa meng-elaborasi kebenaran menjadi sekian bentuk sesuai kepentingan masing-masing, tetapi hatilah yang akan berbicara dengan 'suara hati kecil'. Dilihat dari sebutannya saja sudah bisa ditebak mengapa kita jarang mendengarkannya. Sudah lokasinya di dalam, bentuknya kecil selain itu suaranya pun kecil. Kalau tidak dicerdaskan akan membuat telinga kita (perasaan) sulit mendengarkan suara hati apalagi penglihatan.

Akal berfungsi untuk menalar antara materi yang tepat (correct) dan yang tidak tepat (incorrect). Akal memiliki banyak penglihatan sehingga dikatakan 'the window', pintu exit-permit yang bisa menyumbangkan muatan perasaan atau keyakinan. Patut diakui di antara penyebab penyimpangan adalah adanya pengetahuan oleh akal yang tidak bisa menghasilkan pemahaman personal secara definitive antara rasa percaya diri dan egoisme. Pengetahuan yang rancau, abstrak, dan berada pada level umum sulit mendorong kita pada keputusan hidup yang definitif. Walhasil kita berperilaku egois karena egois yang kita pahami adalah egois dalam pengertian rasa percaya diri menurut kita.

Ketiga kompas internal di atas dapat bekerja secara proporsional (saling mendukung-melengkapi) apabila usaha yang kita jalankan dalam rangka mencerdaskan tidak terjadi anak-emas dan anak tiri atau anak yatim. Pengalaman mengajarkan, perlakuan dikotomis atas kompas internal di atas melahirkan sifat, watak dan perilaku yang kontradiktif dan pincang. Ada orang yang sebagian waktunya digunakan berada di tempat ibadah dengan khusuk tetapi giliran punya persoalan air dengan tetangga perasaannya tidak berfungsi secara proporsional.


Beberapa Saran


Penyimpangan adalah persoalan manusiawi dan normal tetapi yang sering bikin abnormal adalah kebablasan yang berkelanjutan dan tidak kita perbaiki. Beberapa materi pembelajaran berikut dapat kita jadikan acuan untuk mempertebal rasa percaya diri agar tidak menyimpang ke praktek yang tidak diinginkan:

1. Kebiasaan
Memiliki kebiasaan untuk mencerdaskan pikiran, perasaan, dan hati adalah kebutuhan mutlak. Tanpa dicerdaskan tidak berarti stabil sebab impuls dan stimuli dunia terus berubah di mana kalau kita tidak diiringi dengan perubahan diri akan mudah terjebak. Pikiran yang dicerdaskan dengan pengetahuan akan memperbaiki sudut pandang yang akan menjadi sumber rasa percaya diri. Perasaan yang dicerdaskan akan memperbaiki pemahaman 'merasakan' apa yang terjadi pada diri sendiri, orang lain dan dunia (wilayah kita). Hati yang dicerdaskan dengan kebiasaan memaknai akan mempertebal keyakinan bahwa semua yang kita lakukan baik atau buruk, kecil atau besar pada akhirnya akan mendapat balasan.
2. Kekuatan
Rasa percaya diri identik dengan kekuatan pribadi (personal power) yang bisa kita bangun dengan menggunakan dua jurus yaitu menyerang dan mempertahankan. Untuk mempertebal rasa percaya diri, jurus menyerang harus kita gunakan untuk melawan kecenderungan internal yang menawarkan godaan untuk menyimpang sementara jurus mempertahankan kita gunakan untuk memperkuat pertahanan dari serangan luar. Penggunaan yang salah dengan membalik fungsi akan memperlemah personal power yang berarti dapat memperlemah rasa percaya diri.
3. Komitmen
Memiliki komitmen untuk merealisasikan gagasan ke tindakan secara sirkulatif bisa mempertebal rasa percaya diri dengan syarat sampai mendapat apa yang disebut 'the moment of truth' atau sampai benar-benar berhasil. Apa yang sering menjadi persoalan adalah kita sering menggunakan ideology 'mencoba' tanpa komitmen sampai berhasil. Ideologi demikian sulit diharapkan bisa mempertebal rasa percaya diri. Bahkan kalau sering gagal lalu kita tinggalkan dengan mengganti yang lain dan akhirnya gagal juga malah akan membuat kita ragu-ragu.
Sekelumit penjelasan di atas hanyalah mewakili dari sekian tampilan monitor sikap, perilaku dan sifat yang awalnya dibedakan pada tingkat sumber motif di dalam. Tidak kelihatan, kecil, dan sering kita anggap tidak membahayakan bagi diri kita apalagi orang lain. Meskipun demikian, Tuhan telah memberikan perangkat yang bisa membenahi sebelum akhirnya tampil di monitor. Di luar ketiga perangkat yang sudah ada, terdapat satu perangkat yang inti, yaitu kemauan. Semoga berguna.
Oleh: Ubaydillah, AN

[+/-] Selengkapnya...

Hati Menemukan Kedamaian dengan Mengingat Allah

Menurut penelitian oleh David B Larson dan timnya dari the American National Health Research Center [Pusat Penelitian Kesehatan Nasional Amerika], pembandingan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama telah menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan. Sebagai contoh, dibandingkan mereka yang sedikit atau tidak memiliki keyakinan agama, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60% lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100% lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7:1 di antara para perokok. 1
Dalam sebuah pengkajian yang diterbitkan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine, sebuah sumber ilmiah penting di dunia kedokteran, dilaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan agama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut hasil penelitian tersebut, mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung daripada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama.

Para pakar psikologi yang sekuler cenderung merujuk angka-angka serupa sebagai "dampak kejiwaan". Ini berarti bahwa keyakinan agama meningkatkan semangat orang, dan hal ini berpengaruh baik pada kesehatan. Penjelasan ini mungkin sungguh beralasan, namun sebuah kesimpulan yang lebih mengejutkan muncul ketika orang-orang tersebut diperiksa. Keimanan kepada Allah jauh lebih kuat daripada pengaruh kejiwaan apa pun. Penelitian yang mencakup banyak segi tentang hubungan antara keyakinan agama dan kesehatan jasmani yang dilakukan oleh Dr. Herbert Benson dari Fakultas Kedokteran Harvard telah menghasilkan kesimpulan yang mencengangkan di bidang ini. Walaupun bukan seorang yang beragama, Dr. Benson telah menyimpulkan bahwa ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain. Benson menyatakan, dia telah menyimpulkan bahwa tidak ada keimanan yang dapat memberikan banyak kedamaian jiwa sebagaimana keimanan kepada Allah. 2

Apa yang mendasari adanya hubungan antara keimanan dan jiwa raga manusia ini? Kesimpulan yang dicapai oleh sang peneliti sekuler Benson adalah, dalam kata-katanya sendiri, bahwa jasmani dan ruhani manusia telah dikendalikan untuk percaya kepada Allah. 3
Kenyataan ini, yang oleh dunia kedokteran pelan-pelan telah mulai diterima, adalah sebuah rahasia yang dinyatakan dalam Al Qur'an dengan kalimat ini "...Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d, 13:28). Alasan mengapa orang-orang yang beriman kepada Allah, yang berdoa dan berharap kepada-Nya, lebih sehat secara ruhani dan jasmani adalah karena mereka berperilaku sesuai dengan tujuan penciptaan mereka. Filsafat dan sistem yang tidak selaras dengan penciptaan manusia selalu mengarah pada penderitaan dan ketidakbahagiaan.

Kedokteran modern sekarang sedang mengarah menuju pemahaman tentang kebenaran ini. Seperti kata Patrick Glynn: "Penelitian ilmiah di bidang psikologi selama lebih dari 24 tahun silam telah menunjukkan bahwa, ... keyakinan agama adalah satu di antara sejumlah kaitan paling serasi dari keseluruhan kesehatan jiwa dan kebahagiaan." 4 (HARUN YAHYA)

1. Patrick Glynn, God: The Evidence, The Reconciliation of Faith and Reason in a Postsecular World (California: Prima Publishing: 1997), 80-81.
2. Herbert Benson, and Mark Stark, Timeless Healing (New York: Simon & Schuster: 1996), 203.
3. Ibid., 193.
4. Glynn, God: The Evidence, The Reconciliation of Faith and Reason in a Postsecular World, 60-61.

[+/-] Selengkapnya...

Wise Word

Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Nabi Muhammad SAW

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

Nabi Muhammad SAW


Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.

Nabi Muhammad SAW


Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.

Nabi Muhammad SAW


Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.

Imam Al Ghazali


Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.

Khalifah 'Umar


Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.

Ibnu Mas'ud


Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.

Khalifah 'Ali


Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.

Ibnu Mas'ud


Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.

Khalifah 'Ali


Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.

Khalifah 'Umar


Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.

Imam An Nawawi


Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.

Khalifah 'Umar


Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.

Bediuzzaman Said Nursi


Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.

Bediuzzaman Said Nursi


Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.

Bediuzzaman Said Nursi


Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.

Bediuzzaman Said Nursi


Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.

Bediuzzaman Said Nursi


Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.

Johann Wolfgang von Goethe


Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

Johann Wolfgang von Goethe


Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.

Johann Wolfgang von Goethe


Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.

Einstein


Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.

Einstein


Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.

Einstein


Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya - langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.

Einstein


Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan "rendah hati."

Einstein


Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.

Einstein


Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.

Einstein


Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung.

Einstein

[+/-] Selengkapnya...

HARI KIAMAT

Kala Allah menyebut hari kiamat di Al-Qur'an, Ia menyebutnya "hari ketika si penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang asing ..." (Surat al-Qamar, 6). Kengerian pada hari itu adalah sesuatu yang tidak diketahui oleh umat manusia karena mereka belum pernah menghadapi sesuatu yang menyerupainya. Hanya Allah yang mengetahui tibanya waktu hari itu. Pengetahuan manusia mengenai hari itu terbatas pada hal-hal yang terkait dalam Al-Qur'an. Hari kiamat akan datang secara tiba-tiba tatkala tak seorang pun mengharapkannya.

Hari tersebut bisa mencekam orang-orang manakala mereka bekerja di kantor, tidur di rumah, berbicara di telepon, membaca buku, tertawa, menangis, atau pun mengantar anak-anak ke sekolah. Lebih lanjut, cekaman ini akan amat menakutkan melebihi segala kengerian yang pernah ada di dunia. Hari kiamat berawal dengan peniupam trumpet (Surat al-Muddatstsir, 8-10). Tatkala suara ini diperdengarkan di seluruh penjuru dunia, mereka yang tidak memamfaatkan waktu yang dikaruniakan kepada mereka oleh Allah untuk memperoleh rida-Nya akan dicekam oleh ketakutan yang dahsyat. Dalam Al-Qur'an, Allah memaparkan peristiwa menakutkan yang akan terjadi pada hari itu:
Tidak, hari akhirat sudah dijanjikan untuk mereka; dan saat itu lebih dahsyat dan lebih pahit. (Surat al-Qamar, 46)
Ayat Al-Qur'an menunjukkan, peniupan trumpet itu diikuti dengan gempa dahsyat dan gemuruh keras yang memekakkan telinga. Dalam kehebohan hiruk-pikuk ini, gunung-gunung mulai goncang dan rontok dengan bumi di bawahnya. (Surat al-Zalzalah, 1-8).
Gunung-gunung remuk-redam dan menjadi debu-debu yang berhamburan (Surat al-Waaqi'ah, 5). Pada saat itu, orang-orang menjadi mengerti betapa remehnya hal-hal yang sampai sekarang mereka puja. Semua nilai-nilai kebendaan yang mereka buru selama kehidupan mereka tiba-tiba lenyap.
Maka, bila datang malapetaka besar, pada hari kala manusia ingat segala yang telah diusahakannya, dan api neraka ditampakkan buat siapa saja yang melihat. (Surat an-Naazi'aat, 34-36).
Pada hari itu, gunung yang terbuat dari batu, tanah, dan karang pun luruh laksana kayu tersisir (Surat al-Qaari'ah, 5). Manusia menjadi sadar, kekuatan ini bukan kekuatan alam. Ini karena pada hari itu, alam pun diratakan. Semua kejadian pada hari itu sangat menakutkan dan mengerikan. Manusia, binatang, dan alam, semuanya dicekam oleh kengerian ini. Manusia melihat lautan meluap (Surat al-Infithaar, 3) dan membara (Surat at-Takwiir, 6).
Langit mulai goyang sebagaimana bumi dan mulai koyak, dengan suatu cara yang sampai sekarang tak tersaksikan. Biru cerah warna langit yang biasanya terlihat oleh manusia berubah dan menyerupai lelehan perak (Surat al-Ma'aarij, 8). Pada hari itu, segala benda di langit yang biasanya memberi penerangan tiba-tiba padam; matahari digulung (Surat at-Takwiir, 1), bulan dibelah (Surat al-Qamar, 1), dan matahari dan bulan disatukan (Surat al-Qiyaamah, 9).
Perempuan-perempuan hamil mengalami keguguran karena ketakutan yang mencekam pada hari itu. Ketakutan semacam ini pula yang menyebabkan anak-anak menjadi beruban (Surat al-Muzzammil, 17). Anak-anak menjauh dari ibu-ibu mereka, istri-istri dari suami-suami mereka, dan keluarga-keluarga saling menjauh. Allah memberitahukannya dalam Al-Qur'an:
Lalu bila datang kebisingan yang memekakkan telinga, hari itu orang akan lari dari saudaranya, dari ibunya dan dari bapanya, dan dari istri dan anak-anaknya. Masing-masing hari itu sibuk mengurus diri sendiri. (Surat 'Abasa, 33-37)

[+/-] Selengkapnya...