»

Cari Informasi Di sini aja....

Google
 

Dialog Antara Aku, Kamu dan Dia

Aku :
Kamu : Kok, kliatan murung dan sedih gitu. Ada apa?
Aku : Aq lg bingung. Banyak skali pertanyaan di pikiran ini dan mungkin juga protes.
Kamu : Aq ingin membantumu. Ceritakanlah masalahmu padaku.
Aku : Bukankah km sering membuatq bingung dengan argumen2mu. Km tak pernah mendukungku.
Kamu : Apa aq pernah mencelakakanmu? Apa aq pernah menyakitimu?
Aku : TIDAK. Tapi untuk saat ini aq butuh seseorang yg mendukungq.
Kamu : Aq slalu mendukungmu. Aq tak ingin melihatmu sakit dan sedih. Critakanlah masalahmu.
Aku : Seseorang itu datang lagi. Seseorang yg dulu pernah mengisi perjalanan hidupq. Seseorang yang sempat menjadi "temanq".
Kamu : Trus apa yang km bingungkan?
Aku : Aku tau seseorang itu dulu seperti apa, yang kamarnya dihiasi oleh bekas minuman keras , stiker tempat dugem, pernah berurusan dengan obat terlarang.
Kamu : Kalian dekat lagi? Kamu suka?
Aku : Nggak. Tapi dia sering mengirim pesan singkat. Just say hello sampe ngajak buka bersama. Aq ingin menghindarinya tapi......
Kamu : Tapi kamu suka orang itu
Aku : Nggak.
Kamu : Lalu...
Aku : Seseorang itu sekarang berubah, mulai rajin sholat, tadarus, puasa dan mulai mencari kerja walo blm lulus.
Kamu : Trs kamu percaya sama dia?
Aku : Aq bingung. Orang berubah menjadi baik itu butuh proses dan proses itu tidaklah cepat. Tapi saat seseorang itu ingin menjadi lebih baik, haruskah aq menghindarinya?
Dia : Dan sbagai manusia yang baik, km harus membantunya. Bukankah kalian pernah dekat dan bukankah km masih menyimpan prasaan itu padanya. Apa yang km bingungkan. Kalian masih bisa spt dl lg. Bukankah saat ini km jg mengharap kehadiran seseorang yg akan slalu menemani hari-harimu.
Aku : Kamu benar. Apa yg hrs aq bingungkan lg. Mungkin aq bisa membantunya meninggalkan kebiasaan buruknya.
Dia : Dan janganlah km berpikir dua kali saat dia memintamu menjadi "temannya" karna aq tau km jg menginginkan hal itu.
Aku : Baiklah. Trimakasih atas dukunganmu, itulah yg aq inginkan.
Kamu : Dan apa kamu tidak ingin mendengar argumen2q lg.
Aku : Untuk saat ini tidak karna kau hanya membuatq bingung.
Kamu : Saat ini hatimu sedang bimbang. Mohonlah petunjuk padaNya. Apa kamu tak takut saat kamu dekat lg dgn seseorang itu, kalian akan menjalani hubungan yang diharamkanNya. Hubungan yang dianggap hal biasa di zaman sekarang. Aq tau kamu menginginkannya tapi aq jg tau bahwa kamu ingin menghindarinya. Kamu mau menikah?
Aku : Kenapa kau bertanya spt itu???
Kamu : Karna satu-satunya jalan bagimu adalah menikah.
Dia : Menikah????? Zaman seperti sekarang ini, orang kalau menikah ya harus jadi "teman" dulu. Takut dosa????? Toh dosa itu bisa ditebus dengan sebuah pernikahan. Jadilah "temannya" dulu, baru kalian menikah.
Aku : Ya juga sih.... Toh banyak jg pasangan yang "berteman" dulu dan akhirnya menikah jg. Kenapa aq hrs bingung y.
Kamu : Jika kamu berpikir seperti itu, maka lakukanlah semaumu tapi ingatlah stiap perbuatan pasti akan dihitung, untuk itulah kenapa ada dosa dan pahala, kenapa jg ada neraka dan surga. Semua itu kembali padamu.
Aku : Aq tau apa yang harus aq lakukan. Aq tak ingin mengkhianatiNya, aq tak ingin menduakanNya, aq ingin mematuhiNya. Dan jika suatu saat aq tak kuasa menahan keinginanq dan melakukan laranganNya. Aq hanya bisa berkata, aq hanyalah manusia biasa.

0 komentar: